Jumaat, 26 Mac 2010

MIKRAJ HATI (DISIARKAN DALAM MAJALAH CAHAYA EDISI JAN/FEB 2010)


saban hari lima kali aku
berburaq dalam kembara rohani
menemui Tuhanku laksana mikraj seorang nabi
menyampaikan hasrat
melaksanakan amanat pengabdian
yang tak tertanggung oleh langit dan bumi
dan gunung-ganang


saban hari pagi dan senja
dan ketika dinihari
aku melayari al-Quran
meneliti hasrat Ilahi
menyambut datang segala suruhan
segala firman.. segala sabdaan..
menutup pintuku terhadap segala tegahan


pertukaran hasrat ini menjadikan daku dan Tuhanku
makin intim saban hari
menambahkan rindu untuk bertemu
hingga tiada tertahan lagi
sabarku makin menipis
aduh! kapankah aku akan dikapankan..
agar bisa kita bertemu?


keinginan Tuhanku aku penuhi
keinginanku Tuhanku penuhi
kepuasan kuperolehi
dan kini tiada lagi keinginan duniawi
yang membelenggu diri
aku menjadi insan yang seredha-redhanya
mempunyai jiwa yang sepuas-puasnya
teguh setia dengan pengabdian
laksana air turun dari gunung
mendiami gua terperosok di celah dua cerun
tidak terkocak sedikit pun
oleh angin yang menerjah


“YA AYYATUHAN-NAFSUL MUTMAINNAH..
IRJI’I ILA RABBIKI RADHIAYATAN MARDHIYYAH..
FADKHULI FI IBAADI..
WADKHULI JANNATI..”